Surabaya
dikenal sebagai gudangnya wisata kuliner. Kuliner Surabaya memiliki perpaduan
cita rasa gurih dan pedas seperti semanggi,
lontong balap dan rujak Cingur. Tapi ada satu lagi kuliner legendaris yang
harus dicoba kala bertandang ke Surabaya yakni Gurihnya Sate kelapa Khas Suroboyo.
Waktu
datang kemari saya ditemani sahabat blogger jejak semata wayang dari semarang,
mbak Tarie. Dia pingin cobain Gurihnya sate kelapa khas
suroboyo. Kebetulan saya sendiri sudah lama tidak menyantap gurihnya sate klopo.
Begitulah jika emak emak doyan mbadok,
tiap kali ada yang ngajakin makan selalu susah untuk menolaknya. Untuk sementara
lupakan jarum timbangan badan yang terus melaju kencang kearah kanan.
Sempet
salah jalan menuju Gurihnya Sate kelapa Khas Suroboyo yang berada di jalan walikota Mustajab
ini. Maklum sudah lama tidak menjelajah Surabaya. Ndelalah ketika sampe di jalan walikota mustajab
Gurihnya Sate kelapa Khas Suroboyo Bu Asih yang legendaries itu tutup. Nasib!
Alhamdullilah,
ya, rezeki emak soleh. Disalah satu ujung jalan ini, tepatnya di pertigaan
jalan ada penjual sate klopo ondomohen. Oh ya, kalau ingin menikmati sate klopo ondomohen
harus datang ke Jl. Walikota mustajab, kenapa? Karena dahulunya nama ruas jalan ini
bernama Ondomohen. Begitulah asal muasal dibalik penamaan sate klopo legendaris, Gurihnya Sate kelapa Khas Suroboyo .
Klopo
sendiri dalam bahasa Indonesia berarti Kelapa. Jadi dagingnya dibalut dengan
parutan kelapa yang sudah dicampur dengan bumbu. Ada dua macam pilihan daging
yakni daging ayam dan daging sapi. Daging yang sudah dicampur dengan parutan
kelapa tadi ditusuk dalam tusukan sate layaknya sate biasa. Kemudian dibakar.
Arang
untuk membakar sate pun beda. Bukan menggunakan arang biasa melainkan menggunakan
arang batok kelapa. Bentuknya tipis dan baranya tahan lama. Katanya sih kalau
dibakar dengan arang batok kelapa akan terasa lebih nikmat. Ada cita rasa
“bakar” yang heutjek ping ping. Hehehe
Setelah
matang, sate klopo disajikan dengan lumeran saos kacang. Sama dengan saos
kacang sate pada umumnya. Terbuat dari kacang goreng dihaluskan dan kecap manis.
Kemudian diberi irisan bawang merah dan cabe kukus utuh. Sementara nasi
putihnya diberi taburan serundeng.
Kombinasi
rasa
gurih dan manis mendominasi. Rasa dagingnya menyatu dengan kelapa.
Nggak
terlalu pedas. Rasa kelapa parut berbumbu bercampur dengan gurih dan
manisnya saos
kacang terasa pas di lidah. Apalagi ditambah segarnya irisan bawang
merah. Dan ... ketika menggigit cabenya, sensasi rasa pedas meledak
didalam mulut.
Enak tenan! 10 tusuk rasanya kurang. Jadi, next time harus beli “tetap”10 tusuk. Maksudnya 10 sate klopo ayam plus 10 tusuk sate klopo daging. Hehehe doyan mbadok. Harga sate klopo ondomeohen tergolong bersahabat. 10 tusuk sate klopo ayam dihargai Rp. 18.000. Kalau ke Surabaya jangan lupa cobain Gurihnya Sate kelapa Khas Suroboyo. Awas bikin nagih.
0 comments:
Post a Comment