Bertandang ke ”Kota Perwira”, Purbalingga, Jawa Tengah, cobalah
semangkuk soto bancar. Sambil menikmati panorama Kali Klawing, rasakan
soto bumbu kacang khas Banyumasan dengan cita rasa legit, segar di
lidah. Hmm....
Kali Klawing yang berhulu di Gunung Slamet
mengalir bening membelah Kota Purbalingga. Di tepinya, kita bisa
menikmati soto bancar di warung milik Bu Misdar.
Terasa khas
dengan bumbu kacang pada soto bancar. Untuk diketahui, bumbu kacang
memang mendominasi sebagian besar masakan di wilayah Banyumasan. Namun,
berbeda dengan bumbu kacang pada sate yang ditumbuk sangat halus, bumbu
kacang pada soto bancar ditumbuk sedikit kasar. Ini justru meninggalkan
sensasi renyah di lidah saat soto disantap. Tampilan kuahnya buket,
bahasa Banyumasan, yang artinya keruh, tidak bening. Namun, percayalah
rasanya sangat segar.
”Rahasianya pada saat memasak kaldu sapi.
Daging diolah dulu hingga aroma amis keluar (hilang) semua, baru direbus
untuk membuat kaldu,” kata Wartini (52), istri Haji Misdar, yang
menggunakan nama suaminya untuk warung soto warisan leluhurnya tersebut.
Selain
ketupat, suguhan soto bancar juga ditambah taoge, daun bawang yang
dipotong besar-besar, irisan wortel rebus, dan kerupuk warna-warni khas
Purbalingga. Porsi daging yang disajikan dalam mangkuk pun istimewa.
Lumayan banyak sehingga membuat isi mangkuk menggunung. Anda bisa
memilih beberapa alternatif daging, mulai dari ayam, sapi, jeroan
(sekengkel), hingga campur.
Setelah daging dimasukkan, bumbu
kacang yang telah diencerkan dengan sedikit air disiramkan lalu diguyur
kuah kaldu, kecap, dan taburan bawang goreng. Rasanya legit, khas
makanan Banyumasan yang menggambarkan karakter warganya yang berani dan
apa adanya.
Sebelum mengaduk isi mangkuk dan menyantap seluruh
isinya, cobalah dulu menyeruput kuah soto yang belum tercampur bumbu
kacang. Dijamin, rasa segar kuah kaldunya segera memacu produksi zat-zat
pendorong nafsu makan di tubuh.
Satu lagi yang istimewa dari
sajian soto bancar Bu Misdar, daging olahannya empuk sehingga mudah
dikunyah. Terasa sensasi rasa legit yang pekat di lidah saat mengunyah
bumbu kacang dan segarnya kuah kaldu daun bawang.
”Rasa manisnya
legit, tetapi tetap segar. Yang jelas, porsinya memang pas untuk yang
lapar,” ujar Tjue Lin (45), pengusaha lokal yang belasan tahun menjadi
pelanggan setia warung Bu Misdar ini.
Dengan harga seporsi Rp
13.000, dalam semangkuk soto bancar, Anda bisa mendapati hingga 20
potongan daging. Soto bancar bisa menghabiskan 50 kilogram daging sapi
dan 50 kilogram daging ayam.
Sebagai kawan makan, tersaji pilihan
bakwan, tahu isi, dan mendoan khas Banyumasan. Tak perlu risau soal
hidangan penutup. Warung soto Bu Misdar juga menyajikan es durian yang
dijamin menambah mantap santap Anda.
Menggigit lembutnya daging
buah durian sembari menikmati keindahan Kali Klawing dari sela-sela
jendela bambu warung menambah romantisme petualangan kuliner di kota
tempat Jenderal Besar Soedirman dilahirkan ini.
Home
»
»Unlabelled
» Soto Buket Khas Purbalingga
Friday, 30 October 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment