Makanan penutup atau dessert biasanya memiliki rasa yang manis dan sering membuat penikmatnya ketagihan. Jika berkunjung ke tiap negara saat travelling, makanan penutup selalu diburu.
Setiap negara memiliki jenis dessert khas masing-masing. Italia terkenal dengan kelezatan gelato dan kue bercita rasa kopi, yakni tiramisu. Sementara itu, Prancis terkenal dengan creme brulee yang didominasi dengan rasa karamelnya serta macaron yang renyah dan memiliki berbagai cita rasa unik.
Kuliner Korea yang semakin diminati masyarakat Indonesia dan dunia juga memiliki beberapa jenis hidangan penutup yang tak kalah lezat. Tak hanya hidangan pembuka dan utamanya yang diminati, berbagai jenis dessert Korea di bawah ini juga patut Anda cicipi.
Jeli (Jeonggwa)
Jeonggwa atau jeongwa merupakan penganan yang terbuat dari rebusan buah, akar tanaman, dan biji yang dicampur dengan madu, mulyeot (permen cair) atau gula. Penganan ini, seperti dilansir dari Koreanfood.com, mirip dengan jeli atau selai.
Kue teh hijau (Nokcha)
Kue basah ini memiliki cita rasa yang sedikit manis dan sentuhan rasa teh hijau (nokcha, matcha). Jika menginginkan rasa yang lebih manis, Anda dapat menambahkan gula ke atas kue teh hijau ini.
Pastry berbentuk ikan (Bungeoppang)
Adonan pastry berisikan pasta kacang merah manis ini banyak dijual sebagai jajanan jalanan di Korea. Bentuknya sangat menggemaskan, berupa ikan. Jika ingin membuatnya sendiri di rumah, Anda memerlukan alat khusus yang mirip dengan alat pembuat waffle.
Hidangan sehat ini dapat dijadikan camilan atau makanan penutup. Memiliki tekstur yang kenyal, manis, dan sedikit renyah. Kacang merah merupakan isian tradisional bagi hidangan ini. Seiring perkembangan zaman, terdapat berbagai isian lain seperti krim custard dan es krim.
Kue beras (Dduk)
Kue beras Korea hadir dalam bentuk, warna, dan ukuran yang berbeda-beda. Hidangan tradisional ini selalu hadir pada setiap acara khusus di Korea. Masyarakat Korea menjadikan kue beras sebagai camilan, hadiah, makanan pembuka, atau penutup.
Setiap negara memiliki jenis dessert khas masing-masing. Italia terkenal dengan kelezatan gelato dan kue bercita rasa kopi, yakni tiramisu. Sementara itu, Prancis terkenal dengan creme brulee yang didominasi dengan rasa karamelnya serta macaron yang renyah dan memiliki berbagai cita rasa unik.
Kuliner Korea yang semakin diminati masyarakat Indonesia dan dunia juga memiliki beberapa jenis hidangan penutup yang tak kalah lezat. Tak hanya hidangan pembuka dan utamanya yang diminati, berbagai jenis dessert Korea di bawah ini juga patut Anda cicipi.
Jeli (Jeonggwa)
Jeonggwa atau jeongwa merupakan penganan yang terbuat dari rebusan buah, akar tanaman, dan biji yang dicampur dengan madu, mulyeot (permen cair) atau gula. Penganan ini, seperti dilansir dari Koreanfood.com, mirip dengan jeli atau selai.
Kue teh hijau (Nokcha)
Kue basah ini memiliki cita rasa yang sedikit manis dan sentuhan rasa teh hijau (nokcha, matcha). Jika menginginkan rasa yang lebih manis, Anda dapat menambahkan gula ke atas kue teh hijau ini.
Pastry berbentuk ikan (Bungeoppang)
Adonan pastry berisikan pasta kacang merah manis ini banyak dijual sebagai jajanan jalanan di Korea. Bentuknya sangat menggemaskan, berupa ikan. Jika ingin membuatnya sendiri di rumah, Anda memerlukan alat khusus yang mirip dengan alat pembuat waffle.
Hidangan sehat ini dapat dijadikan camilan atau makanan penutup. Memiliki tekstur yang kenyal, manis, dan sedikit renyah. Kacang merah merupakan isian tradisional bagi hidangan ini. Seiring perkembangan zaman, terdapat berbagai isian lain seperti krim custard dan es krim.
Kue beras (Dduk)
Kue beras Korea hadir dalam bentuk, warna, dan ukuran yang berbeda-beda. Hidangan tradisional ini selalu hadir pada setiap acara khusus di Korea. Masyarakat Korea menjadikan kue beras sebagai camilan, hadiah, makanan pembuka, atau penutup.
0 comments:
Post a Comment