Friday, 20 November 2015

Seiring dengan industri hiburan Korea atau K-Pop yang kian merajalela, budaya dan tradisi Negeri Ginseng pun semakin dikenal di dunia. Tentu, dalam hal ini termasuk dengan budaya kuliner.

"Masakan Korea saat ini tengah menjadi tren di berbagai negara. Tak heran jika acara makan dan memasak di televisi lokal Korea semakin banyak digemari penggemar K-Pop di dunia," ujar Rossane Lo, General Manager of Plus Media Network Asia saat ditemui pada acara screening tayangan memasak Korea berjudul Chef & My Fridge di Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan,
Bicara kuliner Korea, bulgogi menjadi salah satu yang telah akrab dilidah penggemar K-Pop. Hidangan ini telah ada sejak lebih dari 200 tahun lalu.

Kata 'bul' sendiri dalam bahasa Korea berarti 'api' dan 'gogi' adalah 'daging'. Secara harafiah, bulgogi adalah daging panggang atau bakar yang dimasak di atas api. Daging yang digunakan biasanya merupakan daging sapi berkualitas tinggi.

Di negeri asalnya, bulgogi umumnya dimasak langsung di meja makan, layaknya hidangan Jepang bernama yakiniku. Itulah mengapa restoran barbekyu Korea selalu dilengkapi dengan kompor di meja makan pengunjung. Banyak pula yang menyediakan kompor portabel.

Ada bulgogi yang telah dibumbui sebelumnya dan ada pula yang sengaja dimasak tanpa bumbu, sehingga kesegaran dan kualitas daging terasa. Daging baru diberi sedikit bumbu seperti saus sambal, minyak wijen, garam atau kecap asin saat akan disantap.

Pada zaman dahulu bulgogi memang identik dengan perayaan, sehingga hanya disantap saat merayakan ulang tahun atau hari-hari spesial lainnya. Namun, identitasnya kini telah bergeser menjadi salah satu hidangan umum yang populer tak hanya di Korea, tetapi juga di seluruh dunia.

Jika Anda penggemar bulgogi, maka patut mengetahui beragam jenis daging panggang Korea lainnya. Berikut ini adalah beberapa diantaranya.

Unyangsik bulgogi

Ini merupakan jenis bulgogi berbumbu khas daerah Ulsan yang melibatkan proses marinasi daging sebelum dimasak. Bumbu yang digunakan adalah kecap asin dan jus buah-buahan. Daging sapinya juga telah digiling terlebih dahulu. Setelah dibumbui, daging lantas dibentuk bulat-bulat seperti patty daging burger. Konon, unyangsik bulgogi diciptakan tahun 1960-an oleh seorang pekerja bangunan yang sedang bekerja membangun jalur kereta api cepat di Ulsan.

Gwangyangsik bulgogi

Jenis bulgogi satu ini berasal dari provinsi di selatan Korea dan menggunakan daging sapi segar yang tidak digiling, melainkan hanya diiris tipis-tips. Sebelum dimasak, daging dibumbui dengan saus gwangyang rahasia yang resep tradisionalnya dijaga ketat oleh masyarakat lokal. 

1. Seoulsik bulgogi

Seoulsik bulgogi sering disebut hot pot khas ibukota Korea, Seoul. Daging sapi yang telah dipotong-potong harus dibumbui lebih dulu dengan campuran jus buah pir dan apel yang telah direbus. Banyak yang mengatakan, bulgogi ini tercipta di tahun 1980-an setelah perang usai, kala daging menjadi bahan makanan langka.

2. Deungsim

Ini adalah steak versi Korea. Daging yang digunakan pun adalah bagian daging sapi yang biasa dijadikan steak, seperti kkotdeungsim (ribeye), chaekkeut (sirloin) dan seolhwa deungsim (premium sirloin). Deungsim juga tidak dibumbui, melainkan langsung dimasak di meja makan sesuai dengan tingkat kematangan yang diinginkan.

3. Galbi

Galbi merupakan salah satu menu daging panggang Korea yang populer. Galbi sendiri terdiri dari potongan daging iga sapi tipis yang dibumbui ringan atau bisa juga dimarinasi terlebih dahulu sebelum dimasak.

0 comments:

Post a Comment